Follow Us:

Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan juga tidak terlepas dari sejarah berdirinya Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan didasari dengan dibentuknya Yayasan dengan nama Yayasan Dharma Bhakti Pendidikan Indonesia (YADPI). Selanjutnya pada tanggal 23 Februari 1985 atas inisiatif Bapak Bupati KDH Tingkat II Tapanuli Selatan yakni Bapak Abdul Rasyid Nasution, SH diadakan musyawarah dengan seluruh unsur–unsur pimpinan masyarakat se Kota Padangsidimpuan; antara lain mewakili kaum cerdik pandai, kaum ulama, tokoh–tokoh pendidik mewakili lembaga eksekutifdanlegislatif.Pada waktu itu terhimpun sejumlah dana sebagai modal awal untuk mendirikan sebuah Yayasan dengan nama Yayasan Dharma Bhakti Pendidikan Indonesia (YADPI). Lahirnya Universitas Graha Nusantara dengan terbentuknya Yayasan dengan nama Yayasan Dharma Bhakti Pendidikan Indonesia (YADPI). Usaha berikutnya mendirikan Universitas Graha Nusantara pada tanggal 11 Maret 1985 yang lokasinya di Tor Simarsayang dengan empat fakultas yakni Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Teknik, dan Fakultas Pertanian. Pendirian UGN diperkuat dengan keluarnya persetujuan pendirian UGN dari Koordinator Kopertis Wilayah I melalui Surat Keterangan Persetujuan Pendirian Sementara No.018/SK.PPS/Kor.I/1986 tanggal 21 Januari 1986. Langkah selanjutnya yang dilakukan UGN adalah mengadakan kerjasama dengan USU yang ditandatangani oleh Rektor USU Prof. Dr. A. P. Parlindungan SH dan Rektor UGN Abdul Rasyid Nasution, SH serta disaksikan oleh Kopertis Wilayah I (Aceh-SUMUT) pada tanggal 6 Oktober 1986. Kerjasama dilakukan dalam rangka pengembangan dan pembinaan. UGN, termasuk dalam penyediaan dan bantuan tenaga pendidik. Adanya dukungan dari USU dan Kopertis Wilayah I, UGN memperoleh status terdaftar melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0571/0/1987 tanggal 22 September 1987. Berdasarkan Surat Keputusan tersebut, maka 4 (empat) fakultas dengan 7 (tujuh) program studi yang dimiliki UGN saat itu sudah memiliki status terdaftar. Keempat fakultas tersebut adalah Fakultas Pertanian dengan program studi Budidaya Pertanian, dan program studi Peternakan; 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan program studi Ilmu Pemerintahan, dan program studi Ilmu Administrasi Negara; Fakultas Ekonomi dengan program studi Manajemen Perusahaan, dan program studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan; dan Fakultas Teknik dengan program studi Teknik Sipil. Dengan keluarnya PP No.5 tahun 1980 tentang Organisasi Perguruan Tinggi Universitas dan Institut, yang tidak membenarkan adanya status cabang maka keberadaan IKIP Medan Cabang Padangsidimpuan menjadi pertanyaan. Pada tanggal 4 November 1989 di Kampus IKIP Medan Padangsidimpuan Jalan Dr. Soetomo, berlangsung pertemuan antara IKIP Medan dan Ketua Yayasan YADPI yang disaksikanoleh Kopertis Wilayah I. Kesepakatan yang dicapai adalah menyerahkan IKIP Medan di Padangsidimpuan kepada UGNP termasuk perangkat lunak dan perangkat kerasnya. Dengan demikian UGN memiliki 5 Fakultas yang terdiridari 17 (tiga belas) program studi. a. Fakultas Ekonomi terdiri atas 3 (tiga) Program Studi yaitu Manajemen, Ekonomi Pembangunan, dan Bisnis Digital; b. Fakultas Pertanian terdiri atas 3 (tiga) Program Studi yaitu S1 Agroteknologi, S1 Peternakan, S1 Agribisnis dan S2 Agroteknologi; c. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik terdiri atas 2 (dua) Program Studi yaitu S1 Administrasi Negara dan S1 Ilmu Pemerintahan d. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan terdiri atas 6 (enam) program studi yaitu S1 Pendidikan Bahasa Inggris, S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, S1 Pendidikan Matematika, S1 Pendidikan Fisika, S1 Pendidikan Sejarah, dan S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) e. Fakultas Teknik Terdiri atas 2 (dua) program studi yaitu S1 Teknik Sipil dan S1 Ilmu Komputer. Kemudian pada tanggal 29 Agustus 1985 dibentuklah Lembaga, Biro, Laboratorium, dan Perpustakaan. Kemudian inilah cikalbakal lahirnya Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Dalam perjalanan pada taggal 29 Agustus 1985 ini juga ditetapkannya sebagai Ketua Lembaga Penelitian Bapak Ir. Tinus Tarigan dan Ketua Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Bapak Drs. H. Soleh Pulungan. 2 Saat ini UGN memiliki 5 (lima) fakultas dengan 17 ( enam belas) program studi untuk jenjang pendidikan strata satu (S1). Dan 1 (satu) program studi strata 2. UGN sudah terakreditasi dengan nilai B dan beberapa program studi juga telah terakreditasi Baik Sekali. Akreditasi bagi sebuah perguran tinggi, termasuk UGN sangat diperlukan untuk meningkatkan daya tawar dan citra positif bagi masyarakat. Selain itu, untuk menjaga keberlanjutan program studi dan lembaga. Dalam rangka menjaga keberlanjutan lembaga, dan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan pelayanan kepada para mahasiswa, maka UGN telah melakukan penambahan dosen tetap. Jumlah dosen tetap saat ini sebanyak 157 orang, yang terdiri dari dosen PNS DPK (LLDIKti I) 4 orang, dan dosen tetap yayasan sebanyak 152 orang. Semua dosen tetap sudah memenuhi kualifikasi akademik S2 sebanyak 143 orang, dan S3 sebanyak 9 orang, serta sedang studi lanjut S3 sebanyak 14 orang. Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dosen, maka universitas telah mengambil beberapa kebijakan, diantaranya mendorong dan memfasilitasi para dosen melakukan studi lanjut ke jenjang S3. Upaya lainnya adalah mendorong para dosen untuk mengikuti berbagai kegiatan ilmiah, baik seminar maupun pendidikan dan workshop dalam menunjang kegiatan akademik yang diadakan oleh LLDikti Wilayah I. Selain itu, untuk meningkatkan karir dan jabatan akademik dosen, UGN telah mendorong dan memfasilitasi para dosen untuk kenaikan jabatan akademik. Tenaga kependidikan di UGN, baik sebagai administrasi, pustakawan, teknisi dan laboran sudah mencukupi, baik secara kuantitas maupun kualitas. Selain aspek kuantitas, aspek kualitas tenaga kependidikan juga harus senantiasa diperhatikan untuk ditingkatkan dan didorong mengikuti studi lanjut atau meningkatkan ketrampilan melalui pelatihan. Kapasitas (kualitas dan kompetensi) tenaga kependidikan yang dimiliki oleh sebuah lembaga antara lain dapat dilihat dari proporsi tenaga kependidikan yang memiliki sertifikat kompetensi. Peningkatan kapasitas tenaga kependidikan dilakukan melalui pendidikan dan latihan. Sebagian tenaga kependidikan saat ini ada yang sedang studi lanjut ke jenjang pendidikan S2. Kualifikasi tenaga kependidikan umumnya berpendidikan S1, meskipun ada yang berpendidikan S2. Saat ini UGN menempati aset tanah seluas 491.337 m2 yang sebagian besar berada di Kota Padangsidimpuan dan tersebar di berbagai tempat yakni, kampus I di Tor Simarsayang, Kampus II di Jl. W. Iskandar (ex. Komplek Perkantoran Pemkab Tapsel) dan Kampus III di Jl. Mandailing Km 5 Sihitang, dan kantor Rektorat di jalan kenanga ex. Kantor bupati lama serta tanah di Sipirok. Aset tanah di Kampus I Tor Simarsayang seluas 22.500 m2, dengan status 3 4 tanah hak milik yayasan. Sebagian luas tanah digunakan untuk tiga bangunan fakultas, FKIP, FISIP dan Fakultas Pertanian. Disamping itu, ada juga bangunan perpustakaan pusat, laboratorium, microteaching, aula dan masjid. Kampus II digunakan untuk Fakultas Teknik dan ada juga kafetaria, dan musholla. Kampus III di Jl. Mandailing Km 5 Sihitang seluas 50.000 m2, dengan status pinjam pakai dari Pemda Tapanuli Selatan, dan dimanfaatkan untuk Fakultas Ekonomi.. Disamping itu, UGN juga memiliki tanah di Desa Tolang, Sipirok seluas 40 ha dengan status hak milik yayasan yang dihibahkan oleh Pemda Tapanuli Selatan.